Dikala ini seluruh aktivitas belajar mengajar yang masih dikerjakan secara online menjadi tantangan bagi para orang tua. Penting bagi orang tua untuk mendampingi cara kerja belajar buah hatinya dirumah, kecuali itu perlu memandang kembali apakah keperluan buah hati di area belajarnya sudah terpenuhi. Furniture yang menyokong perawakan tubuh dan mobilitas si kecil saat belajar juga perlu dilihat. Furniture diharapkan dapat diterapkan secara efisien dan nyaman dengan usaha tenaga jasmaniah minimal.
Keamanan anak adalah yang utama, oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk memutuskan furniture tidak berbahaya si kecil, seperti sudut meja yang tajam bisa diwujudkan tumpul atau berbentuk bulat, furniture sebaiknya kuat dan bendung lama. Material furniture yang patut dihindari ialah kaca/ metal sebab material tersebut rawan untuk pecah dan retak sehingga membahayakan buah hati. Pada usia dini buah hati biasanya aktif dan kurang memperhatikan bahaya di lingkungan sekitar sehingga orang tua perlu menetapkan keamanan anak.
Sebagian orang tua di khawatirkan oleh keadaan pandemi yang tidak kunjung berhenti dan mengharuskan buah hati belajar dari rumah. Saat ini beberapa besar kegiatan anak dilakukan di dalam rumah, atau lebih spesifik di dalam kamarnya, sehingga lingkungan dan kondisi kamar anak menjadi elemen penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Perumahan Cibubur dengan konsep modern di citra grand cibubur cbd.
Semua orang tua tentu berkeinginan memberikan yang terbaik si kecil, tak terkecuali dengan kamar tidur pas untuk belajar sekaligus bermain yang dapat menunjang perkembangan buah hati di umur dini. Untuk itu, berikut sebagian kiat untuk mendesain kamar anak yang nyaman dan aman untuk si kecil di masa pandemi:
1. Jenis Bentuk
Kamar dengan pelbagai ragam elemen ukuran, format dan ketinggian akan amat baik untuk perkembangan kognitif anak. Orang tua bisa mengenalkan buah hati pada bermacam-macam tipe elemen, sehingga melatih kepekaan dan kreativitas anak untuk mengetahui lewat lingkungan di sekitarnya dengan menciptakan nuansa ruang dengan suasana yang kreatif dan inspiratif.
Tapi tetap perlu untuk memutuskan keharmonisan dari tipe wujud yang diambil agar tidak terkesan acak-acakan dan menyilaukan mata. Tiap anak memiliki talenta dan atensinya masing-masing, cara ini bisa menolong orangtua memberi rangsang sebanyak-banyaknya pada anak.
2. Warna
Psikolog sudah melakukan beberapa eksperimen untuk membuktikan penerapan warna yang ideal dapat meningkatkan pengerjaan belajar mendidik si kecil. Lingkungan kamar perlu dirancang dengan bagus, tidak cuma memberikan kemudahan belajar namun juga mengurangi keadaan sulit perilaku negatif seorang buah hati. Penelitian menyatakan bahwa warna bisa memberi pengaruh pikiran, sehingga pemilihan cat warna dinding merupakan hal yang penting untuk dipandang. Setiap warna mempunyai imbas psikis masing-masing, umpamanya warna biru dikatakan bisa menimbulkan kesan hening, warna jingga bisa menumbuhkan kepercayaan diri dan warna kuning bisa meningkatkan memori. Hunian dengan konsep minimalis di citragran cibubur
Memakai warna pastel mampu memberikan rasa aman, nyaman, bebas, sampai menurunkan tingkat emosionil anak, sehingga mereka dapat beristirahat dengan nyaman. Perpaduan kombinasi warna pastel betul-betul direkomendasikan untuk diterapkan dalam kamar si kecil.
3. Zona Kesibukan
Masa dini si kecil yaitu masa bermain dan bergerak bebas. Bermain menjadikan anak lebih kreatif dan melatih si kecil untuk mengekspresikan diri. Pandemi menyulitkan si kecil untuk berkesibukan di luar sehingga membuat keterampilan kognitif dan motoriknya terhambat, sebagai gantinya orang tua bisa menghadirkan zona kesibukan untuk membuat buah hati lebih ceria dan aktif. Ruang yang baik untuk perkembangan anak, ialah ruangan yang menyediakan zona kegiatan tersendiri.
Zona kegiatan juga dapat disesuaikan dengan hobi dan kesenangan anak. Tapi, orang tua perlu berhati-hati karena tentunya anda tidak menginginkan zona kesibukan menjadi zona yang tidak aman untuk si kecil. Kalau area bermain terletak di lantai atas, maka beri pembatas untuk menghindari kemungkinan buah hati terjatuh.
4. Furniture
Dikala ini semua kegiatan belajar mendidik yang masih dikerjakan secara online menjadi tantangan bagi para orang tua. Penting bagi orang tua untuk mengantar proses belajar si kecilnya dirumah, kecuali itu perlu mengamati kembali apakah keperluan buah hati di area belajarnya telah terpenuhi. Furniture yang mendukung postur tubuh dan mobilitas anak ketika belajar juga perlu dilihat. Furniture diharapkan dapat diaplikasikan secara efisien dan nyaman dengan usaha daya jasmaniah minimal.
Keamanan buah hati yaitu yang utama, oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk menetapkan furniture tak berbahaya buah hati, seperti sudut meja yang tajam bisa diwujudkan tumpul atau berbentuk bulat, furniture sebaiknya kuat dan bendung lama. Material furniture yang sepatutnya dihindari adalah kaca/ metal sebab material tersebut rawan untuk pecah dan retak sehingga berbahaya buah hati. Pada umur dini buah hati lazimnya aktif dan kurang memperhatikan bahaya di lingkungan sekitar sehingga orang tua perlu menentukan keamanan si kecil.
5. Lingkungan
Untuk menghasilkan kamar yang ideal, diperlukan lingkungan yang nyaman dan kondusif di dalam rumah. Sebisa mungkin, pilih ruang dengan jendela / ventilasi yang cukup untuk masuknya udara segar dan cahaya matahari akan sangat bagus untuk menghindari virus dan jamur sehingga kamar akan lebih nyaman. Berdasarkan penelitian, kuman di ruang yang tidak terpapar sang surya cenderung lebih beresiko dalam menimbulkan penyakit pernapasan. Sinar yang cukup juga dapat menempuh kenyamanan mata dan meningkatkan produktivitas.
Kecuali cahaya, menjauhkan dari kebisingan akan membantu anak untuk fokus belajar didalam kamarnya. Anda dapat memasang panel akustik atau drywall dan bermacam material peredam bunyi lainnya apabila kebetulan kamar berada pada lokasi dengan polusi bunyi yang tinggi. Itu dia sebagian kiat untuk mewujudkan kamar yang ideal bagi perkembangan anak di masa pandemic. Apakah anda telah mencoba?